Build a Rocket Boy Jalani Masa Konsultasi Sebelum PHK
https://formationsantedroit.org/ Kabar kurang menyenangkan datang dari pengembang game MindsEye, yakni studio Build a Rocket Boy. Studio ini dilaporkan tengah menjalani proses konsultasi selama 45 hari—sesuai regulasi ketenagakerjaan di Inggris—sebelum melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawan.
Para Karyawan Bersiap Cari Kesempatan Baru
Seiring dengan berjalannya masa konsultasi tersebut, sejumlah pegawai dari berbagai divisi tampak mulai bersiap menghadapi kemungkinan terburuk. Mereka mulai mempromosikan profil dan portofolio di LinkedIn, membuka diri untuk peluang kerja baru.
Divisi yang terdampak cukup luas, mulai dari Quality Assurance (QA), seniman konsep (artist), desainer level, hingga produser. Beberapa pegawai bahkan menyatakan bahwa jumlah rekan kerja yang berpotensi terdampak cukup signifikan.
Rilis MindsEye Tak Sesuai Harapan
Sejak perilisan MindsEye pada 10 Juni 2025, Build a Rocket Boy menghadapi berbagai tantangan serius. Game ini mendapat kritik dan masukan tajam, termasuk dari aktor yang terlibat dalam pengisi suara karakter utama. Berbagai masalah teknis dan konten tampaknya memberi dampak besar terhadap performa game di pasaran.
Situasi ini turut memengaruhi stabilitas internal perusahaan, hingga muncul keputusan untuk menjalankan masa konsultasi sebelum melakukan pengurangan jumlah karyawan.
Ikuti Hukum Ketenagakerjaan Inggris
Studio Build a Rocket Boy berkantor pusat di Edinburgh, Skotlandia, sehingga wajib mematuhi hukum ketenagakerjaan Inggris. Untuk PHK massal yang menyasar lebih dari 100 karyawan, perusahaan diwajibkan menjalani masa konsultasi selama 45 hari guna mencari alternatif sebelum keputusan akhir diambil.
Proses konsultasi ini diketahui sudah dimulai sejak 23 Juni 2025.
PHK Berpotensi Berdampak Global
Build a Rocket Boy diketahui memiliki sekitar 500 karyawan. Sekitar 300 orang berbasis di Inggris, sementara sisanya bekerja secara global dari berbagai negara lain. Artinya, potensi PHK bisa berdampak luas dan tidak terbatas pada pegawai di Inggris saja.
Dalam kondisi ketidakpastian ini, sejumlah tim pengembang telah menyatakan kesiapan mereka untuk berpindah ke perusahaan lain jika diperlukan, sembari menunggu keputusan resmi setelah masa konsultasi berakhir.