https://formationsantedroit.org/ Lars Wingefors, co-founder dan CEO Embracer Group, dikabarkan akan mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO setelah menjabat sejak tahun 2019. Berita ini muncul setelah lima tahun terakhir Embracer Group menghadapi berbagai kontroversi, mulai dari akuisisi yang dinilai hanya berorientasi profit, penjualan Gearbox Software, hingga penutupan studio pengembang game Saints Row, Volition Games.
Pergantian Kepemimpinan di Embracer Group
Melansir laporan dari gameindustry.biz, Lars Wingefors telah mengumumkan pengunduran dirinya dari kursi CEO Embracer Group. Keputusan ini merupakan bagian dari restrukturisasi besar-besaran yang sedang berlangsung di perusahaan induk tersebut.
Namun, Wingefors tidak akan sepenuhnya meninggalkan Embracer Group. Ia akan menempati posisi ketua dewan eksekutif perusahaan, serta menjadi direktur di Coffee Stain Group, sebuah pengembang game yang berada di bawah naungan Embracer.
Sebagai pengganti Wingefors, Phil Rogers, yang saat ini menjabat sebagai wakil kepala eksekutif Embracer Group, akan mengisi posisi CEO mulai Agustus 2025.
Pernyataan Wingefors Mengenai Perubahan Peran
Menanggapi pengumuman yang cukup mendadak ini, Wingefors menyatakan rasa terima kasih atas pelajaran yang ia dapatkan selama beberapa tahun menjabat CEO Embracer Group, meskipun perjalanannya penuh dengan tantangan dan kontroversi. Ia menganggap perubahan posisi ini sebagai sebuah fase baru bagi dirinya dan perusahaan.
Wingefors menambahkan bahwa jabatan serta posisi barunya akan memungkinkannya untuk lebih berfokus pada inisiatif strategis, M&A (Merger & Acquisition), dan alokasi modal. Tujuannya adalah untuk memastikan kelanjutan kesuksesan Embracer Group di masa depan.
Selain itu, Wingefors juga mengungkapkan optimismenya terhadap kapabilitas penggantinya, Phil Rogers, berdasarkan beberapa kolaborasi yang telah mereka jalani bersama selama beberapa tahun terakhir.
Perubahan kepemimpinan ini tentunya akan menjadi sorotan di industri game, mengingat rekam jejak Embracer Group yang penuh dinamika. Bagaimana menurut Anda, apakah perubahan ini akan membawa dampak positif bagi Embracer Group?