Siapa yang masih ingat dengan konsol handheld PlayStation Vita milik Sony? Sebagai penerus PlayStation Portable (PSP), PS Vita memiliki banyak fitur menarik dan beberapa game seru.

GameBrow – Siapa yang masih ingat dengan konsol handheld PlayStation Vita milik Sony? Sebagai penerus PlayStation Portable (PSP), PS Vita memiliki banyak fitur menarik dan beberapa game seru. Namun, meskipun memiliki potensi, perangkat ini dianggap gagal memenuhi ekspektasi banyak gamer dan tidak mencapai kesuksesan penjualan yang diinginkan.

Setelah bertahun-tahun beredar, mantan Presiden Sony Interactive, Shuhei Yoshida, akhirnya mengungkapkan alasan di balik kegagalan PS Vita. Apa yang membuat konsol ini tidak sukses di pasaran?

Shuhei Yoshida Mengungkap Penyebab Kegagalan PS Vita

Dalam wawancara eksklusif bersama Kinda Funny Games, Yoshida, yang menjabat sebagai Presiden Sony Interactive dari 2008 hingga 2019, membagikan beberapa wawasan menarik mengenai kegagalan PS Vita. Salah satu alasan utama yang dia sebutkan adalah harga kartu memori yang digunakan oleh Vita.

Yoshida menjelaskan bahwa kartu memori Vita pada saat itu sangat mahal, yang membuat konsumen terpaksa mengeluarkan biaya lebih untuk menyimpan data. Hal ini berbeda dengan PSP yang menggunakan model memory stick, di mana pengguna bisa memanfaatkan kartu microSD mereka dengan menggunakan adaptor, yang lebih ekonomis.

Faktor Lain yang Membuat PS Vita Gagal

Selain masalah kartu memori yang mahal, ada beberapa faktor lain yang turut mempengaruhi kegagalan PS Vita. Salah satunya adalah layar OLED dan touchpad yang digunakan pada perangkat ini. Produksi komponen tersebut membutuhkan biaya yang cukup tinggi, yang berimbas pada harga jual PS Vita.

Selain itu, Yoshida juga mengungkapkan bahwa satu fitur yang sempat ada pada versi development kit, yaitu opsi video-out, akhirnya dihilangkan dari versi final produk. Opsi video-out memungkinkan developer untuk menghubungkan perangkat ke layar lain, namun fitur ini dihapus untuk mengurangi biaya produksi. Ironisnya, fitur video-out justru tersedia pada PSP, yang memungkinkan pemain menghubungkan perangkat mereka ke TV atau layar eksternal lainnya.

Masalah Sumber Daya dan Persaingan dengan PS4

Yoshida juga mengungkapkan alasan lain mengapa PS Vita tidak berhasil. Pada saat itu, Sony tidak memiliki cukup sumber daya untuk mendukung dua perangkat besar sekaligus, yaitu PS3 dan PS Vita. Selain itu, kedatangan PS4 di pasar juga menjadi faktor yang membuat Vita kalah bersaing.

Dengan begitu banyak tantangan dan keterbatasan, PS Vita akhirnya gagal memenuhi harapan yang telah digantungkan padanya. Meskipun demikian, konsol ini tetap memiliki tempat khusus di hati beberapa penggemar game portable.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *