GameBrow,Dragon Age The Veilguard dan Ekspektasi EA – Sejak peluncurannya, game Dragon Age: The Veilguard mendapat berbagai kritik dari para gamer. Banyak dari mereka yang menyoroti bagaimana game ini terlalu fokus pada elemen diversitas, yang dinilai mengurangi kualitas dibandingkan dengan seri-seri sebelumnya dari Dragon Age.
Baru-baru ini, beredar kabar mengenai performa penjualan Dragon Age: The Veilguard, yang dikatakan gagal memenuhi ekspektasi Electronic Arts (EA). Benarkah demikian?
Dragon Age: The Veilguard Gagal Memenuhi Ekspektasi EA
Pada 22 Januari 2025, EA merilis laporan hasil awal kuartal ketiga untuk tahun anggaran mereka. Dalam laporan tersebut, perusahaan menjelaskan kondisi keuangan mereka, yang diperkirakan mengalami penurunan. Selain itu, mereka juga membahas performa penjualan game Dragon Age: The Veilguard.
EA mengungkapkan bahwa game ini, yang memiliki 1,5 juta pemain selama kuartal tersebut, ternyata gagal memenuhi target penjualan mereka hingga 50%.
Ternyata, Dragon Age: The Veilguard bukan satu-satunya game yang mengalami penurunan. Game EA Sports FC 25 juga menunjukkan hasil penjualan yang dianggap kurang memuaskan oleh EA.
Rencana Kedepan EA
Menghadapi kondisi penurunan penjualan dari dua franchise besar mereka, EA sudah menyusun rencana untuk masa depan.
Andrew Wilson, CEO EA, menjelaskan bahwa selama kuartal ketiga, perusahaan telah meluncurkan game dengan kualitas tinggi dan memberikan pengalaman terbaik di seluruh portofolio mereka. Namun, mereka terkejut dengan performa penjualan Dragon Age: The Veilguard dan EA Sports FC 25 yang tidak memenuhi harapan mereka.
Sementara itu, Stuart Canfield, CFO EA, menyatakan bahwa perusahaan akan terus menyeimbangkan investasi untuk pertumbuhan di masa depan dengan operasional yang disiplin, sembari tetap berkomitmen pada framework finansial jangka panjang mereka.
Itulah update mengenai kegagalan penjualan Dragon Age: The Veilguard dan EA Sports FC 25 dalam memenuhi ekspektasi EA. Apa pendapat kalian mengenai informasi ini?